Ria Kesal Sekolah Baru Tak Selesai

Senin, 07 Juli 2008|06:02:40WIB

BATAM (BP) – Sejumlah proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan unit sekolah baru (USB) diperkirakan batal dikerjakan tahun ini. Hal ini membuat Wakil Wali Kota Batam Ria Saptarika kesal. Pasalnya, di awal tahun anggaran 2008, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin berjanji tidak bakal ada masalah pembangunan USB dan RKB.
Kenyataannya, hingga lewat pertengahan tahun anggaran, pengerjaan proyek bisa dikatakan baru selesai tender. “Saya kesal juga dengan Dinas Pendidikan,” ungkapnya, kemarin, kepada Batam Pos.
Ia mengaku mendengar ada proyek kelas baru yang belum selesai. “Padahal dulu saya mintakan ini selesai sebelum tahun ajaran baru,” tambahnya.
Apalagi, APBD Kota Batam 2008 sudah disahkan di penghujung tahun 2007. Wali Kota Batam juga telah meminta semua SKPD menyusun jadwal (time schedule) kegiatan masing-masing. Wako saat itu optimis tidak ada lagi proyek yang terlambat karena semua sudah terjadwal. “Tapi kenyataanya, hingga pertengahan tahun bahkan ada yang belum selesai tender,” ujar Ria masih mengalamatkan kesalnya ke sejumlah SKPD yang realisasi proyeknya sangat kecil bahkan nol.
Kalau dulu, katanya, selalu ada alasan terkendala masalah lahan. Namun di awal tahun ini, alasan itu disebut sudah tidak ada lagi. Kenyataannya, masih ada lahan USB yang dialihkan pembangunannya, misalnya pembangunan SMPN 35 Tanjunguncang yang dialihkan ke Sagulung. USB ini terdiri dari 6 kelas dan telah selesai dilelang.
Diberitakan, tahun anggaran ini, ada 5 USB yang direncanakan Disdik, pembangunan SMPN 28, SMPN 31, SDN Taman Sari Hijau, dan SDN Taman Lestari, dan SMPN 35
Muslim Bidin yang dihubungi tadi malam mengatakan, keterlambatan pembangunan terjadi karena pihaknya mengikuti prosedur dan mekanisme yang telah ada, seperti pembukaan konsultan, pelelangan, dan masa sanggah. ”Itu makan waktu yang cukup lama,” katanya. Dalam ukuran Muslim, justru yang ada sekarang sudah termasuk cepat. Ia menargetkan semua proyek pembangunan sekolah tersebut selesai Desember 2008.
Selain Dinas Pendidikan, Ria juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap SKPD lain yang banyak tak menyelesaikan proyek-proyek fisik tahun ini kepada Wakil Ketua Komisi III DPRD Batam, M Zilzal.
Zilzal mengatakan, banyak SKPD yang takut mengerjakan proyek fisik lantaran takut tersandung kasus korupsi. “Mereka takut pada jaksa dan KPK,” kata Zilzal. Padahal, lanjut Zilzal, kalau tak bersalah para pimpinan SKPD tersebut tak perlu takut. “Kalau pekerjaannya benar, ngapain takut. Kalau takut terus kapan kerjanya?” tukas politisi PKS ini.
Anggota Komisi III lainnya, Reinhard Hutabarat justru meminta wali kota mengganti para pimpinan SKPD yang terkesan paranoid itu. “Saya tak habis fikir, proyek fisik tersebut sudah ada di APBD. Kalau tidak dilaksanakan itu namanya melanggar Perda tentang APBD itu sendiri,” ujar Reinhard.
Ia khawatir, proyek fisik di Pemko Batam seperti pembangunan jalan, drainasse, jembatan dan sarana lain yang dibutuhkan masyarakat, tak terbangun lantaran kepala-kepala dinasnya takut memulai proyek. “Ini bahaya. Mereka yang takut, tapi masyarakat yang jadi korbannya,” ungkap Reinhard. (ary/ros/med/cr1)

One thought on “Ria Kesal Sekolah Baru Tak Selesai

  1. Disinilah pengawasan yang diperlukan, hampir terlalu lumrah kalau diBatam awal proyek selalu gembor. Tapi penyelesaian dan pemeliharaannya minim sekali.
    Kepala Dinas seperti itu adalah kepala dinas yang cari aman! . Malu bertanya sesatnya lama! Kayaknya perlu penyegaran. Perlu Kepala2 dinas yang tangguh. Berani membeban amanat! Ya bertanya dan tidak tersesat!
    ———
    Hi Pak Frizman, Terimakasih atas kunjungan dan comment nya.
    Pendap anda tidak salah 🙂 , terimakasih atas masukannya semoga kami dapat terus memperbaiki diri.
    Thanks & Wassalam
    Ria

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.