Calon Anggota DPD Dapil Kepri 16 Orang

23 April 2013 – 10:40 WIB

Semua partai politik (parpol) peserta pemilu 2014, akhirnya mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Kepri di hari terakhir pendaftaran ke KPU Provinsi Kepri, Senin (22/4) kemarin. Pendaftaran resmi ditutup tepat pukul 16.00 Wib, kemarin.

”Tanggal 23 April hingga 5 Mei nanti, kita akan melakukan verifikasi kelengkapan berkas persyaratan pendaftaran bacaleg. Langkah serupa juga dilakukan KPU tingkat kabupaten/kota,’’ kata Anggota KPU Kepri, Pokja Pencalonan, Ferry M Manalu, petang kemarin.

Sementara calon anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI yang mendaftar hingga batas waktu berakhir sebanyak 16 orang. ‘’Salah satu penambahan, ada anggota DPRD Provinsi Kepri, mendaftar sebagai calon anggota DPD-RI,’’ katanya.

16 Calon DPD dari Kepri

1. Ria Saptarika

Ria Saptarika, Daftar Pertama DPD RI, Ke KPU Prov.Kepri

KPU Tetapkan 10 Parpol Peserta Pemilu 2014 (Kini 12 Parpol)

Jakarta, kpu.go.id– Jakarta, kpu.go.id- Setelah menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil verifikasi faktual selama hampir dua belas jam di Ruang Sidang KPU, Jl. Imam Bonjol No. 29, Jakarta, Selasa (8/1) Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya memutuskan sepuluh partai politik (parpol) yang memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2014.

Setahun Hot Spot TMP Bulang Gebang Rusak

Sangat disayangkan, sudah berbagaicara yg dilakukan untuk mendapatkan perhatian pemerintah terhadap keberadaan Taman Internet Gratis untuk masyarakat tersebut… tapi sampai sekarang belum ada realisasi apa2…

Nice Word, from: Elizabeth Kubler-Ross

Orang-orang Istimewa Tidak Terjadi Begitu Saja.

Orang yang paling istimewa yang kita kenal adalah mereka yang telah mengenal kekalahan, pernah menderita, pernah berjuang, pernah kalah, dan telah menemukan cara mereka keluar dari kedalaman. Orang-orang yang memiliki jiwa apresiasi, kepekaan, dan pemahaman tentang kehidupan yang mengisi mereka dengan kasih sayang, kelembutan, dan kepedulian yang penuh kasih yang mendalam.

Pemerintah Pusat Batal Memangkas Gaji Guru

Saya sangat appreciate atas kebijakan Pemerintah Pusat yang disampaikan oleh Mendiknas di Batam Pos hari ini:

Menurut hemat saya, selayaknyalah Pemerintah memperhatikan kesejahteraan para guru.
“Alih-alih meminta kinerja maksimal guru dan atau menargetkan KPI (Key Performance Indicator) guru” Eeh malah selain memikirkan murid dan target pencapaian murid, guru juga harus memikirkan periuk nasinya, bahkan tidak jarang mereka terpaksa mencari tambahan penghasilan dgn cara bekerja serabutan atau apapun guna mencukupi kebutuhannya.

Mohon maaf tidak hadir pada hari jadi Kota Batam ke-182

Paripurna Hari Jadi Batam Ke-182 Terasa Kurang Sakral
Senin, 19 December 2011 00:00

DPRD Kota Batam menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka hari jadi kota Batam ke -182, Minggu (18/12). Rapat paripurna istimewa dihadiri wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo. CECEP/HALUAN KEPRIBATAM-Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Batam untuk memperingati Hari Jadi Kota Batam ke-182, Minggu (18/12) terasa sepi. Kesan sakral pada hari jadi tersebut tak begitu terasa. Mantan Walikota Batam dan Wakil Walikota Batam, seperti Nyat Kadir, Ria Saptarika dan lainnya tak terlihat kehadirannya.

Kisi-Kisi UN (Ujian Nasional) SD, SMP, MI, MTs, Permen, serta SK BNSP

Kisi-Kisi UN (Ujian Nasional) SD, SMP, MI, MTs, Permen, serta SK BNSP:

 

• 0011-POS-UN-SMP-SMA-SMK-2012.pdf
• 0012-POS-UN-SD_MI-2011-2012_30-Nov-11.pdf
• Kisi-Kisi-Untuk-SD-MI.pdf

Apakah dan Bagaimanakah Membuat Espresso ?

Apakah itu Espresso?

Espresso adalah minuman terkonsentrasi diseduh dengan memaksa sejumlah kecil air hampir mendidih di bawah tekanan melalui kopi bubuk halus. Jika Anda ingin memiliki Latte atau Cappuccino yang baik, Anda akan memerlukan Espresso yang baik. Empat elemen kunci untuk membuat espresso yang baik terletak pada tekanan mesin, suhu air, kesegaran kopi dan penggilingan kopi.

Menghadiri undangan sahabat pada peluncurun bukunya.

Maksimalkan Pulau Rempang-Galang
Sabtu, 15 October 2011 00:00

BATAM CENTRE- Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang berada di kisaran 7,7 persen mencerminkan bahwa pelaksanaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas atau Free Trade Zone (FTZ) belum memberi andil. Seharusnya, dengan FTZ, pertumbuhan ekonomi Batam bisa mencapai angka 13 persen.